Alamanahjurnalis.com - JAKARTA - Ketua Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) Din Syamsuddin menyarankan Pemerintah untuk melakukan rekonstruksi Gaza daripada, mengevakuasi warga Palestina ke Indonesia. Menurutnya, rekonstruksi Gaza bisa dimulai dengan pembangunan kembali Rumah Sakit (RS) hingga mengirim pasukan TNI.
Din menilai, rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza ke tanah air merupakan sebuah niat baik.
"Itu ide yang bagus, kami menghargai niat. Namun saya pribadi dan sebagian dari kami di ARIBP, evakuasi warga Gaza adalah semacam ikut bermain di gendang Amerika," kata Din saat Aksi Bela Palestina oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Minggu (18/5/2025).
"Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan (Perdana Menteri Israel) Netanyahu ingin melakukan proyek rekonstruksi Gaza yang sudah mereka hancur leburkan, dan setelah terjadi rekonstruksi mereka akan bebas untuk menguasainya," imbuhnya.
Din mengatakan, sebagian warga Gaza baik perempuan dan anak-anak, tak ingin meninggalkan tanah Gaza. Hal itu diyakini setelah mendengar temannya yang merupakan warga Palestina.
"Saya kebetulan mempunyai hubungan dengan banyak pihak di Palestina termasuk di Gaza, mayoritas mereka tidak rela, tidak setuju warga Gaza, baik kaum perempuan termasuk anak-anak yatim untuk dibawa keluar," ucap Din.
Atas dasar itu, ia menyarankan agar niat Presiden Prabowo yang ingin membantu warga Gaza bisa dialihkan dengan merekonstruksi Gaza. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan cara membangun RS hingga mengirim tenaga kesehatan dari TNI.
"Kami mengusulkan kepada pemerintah Indonesia, niat baik dari Presiden Prabowo Subianto dialihkan menjadi upaya Indonesia untuk ikut merekonstruksi Gaza. Bangun kembali rumah sakit Indonesia yang hancur diserang, dibombardir oleh Israel, kirim pasukan dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara untuk melakukan pelayanan kesehatan tenaga medis," ucap Din.
Menurutnya, rekonstruksi Gaza perlu dilakukan meskipun tidaklah mudah. Ia menilai hal itu menjadi tantangan komitmen Presiden Prabowo dalam membantu Palestina.
"Itu lebih mudah, lebih murah daripada melakukan evakuasi yang banyak orang pesimis termasuk orang-orang Palestina, tidak akan mudah untuk kembali lagi, tidak akan mudah untuk kembali lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Din meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menunjukan secara kongkret dukungan kemerdekaan Palestina. Ia pun mendorong Prabowo bisa menggalang dukungan internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Kami ARI-BP yang didukung oleh organisasi keagamaan baik di kalangan umat Islam maupun agama lain, menghargai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Namun kami mendukung dan mendorong lebih lanjut agar pernyataan itu diwujudkan dalam perbuatan nyata," kata Din.
Dia menyatakan, Presiden Prabowo bisa menggalang dukungan internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Bahkan, ia menilai, Presiden Prabowo bisa meminta Amerika Serikat (AS) untuk cawe-cawe dalam kemerdekaan Palestina.
"Antara lain Indonesia mengambil prakarsa menggalang dukungan kekuatan dari bangsa-bangsa cinta damai dan perdamaian untuk menghentikan genosida di Gaza, dan untuk menghentikan Amerika Serikat ikut campur dalam persoalan ini," tandas.
Sumber: Sindonews.com