×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Israel Serang Iran, PBNU: Kegagalan Sistem Tata Internasional

| June 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-15T02:33:49Z


Alamanahjurnalis.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyoroti penyerangan Israel yang menargetkan militer dan tempat penyimpanan nuklir milik Iran , Jumat (13/6/2025). Peristiwa tersebut merupakan kegagalan sistem tata internasional yang selama ini tidak dipelihara dan tidak dijaga konsistensinya sehingga konflik terus berkepanjangan.

“Aktor-aktor global mulai bertindak sendiri-sendiri tanpa ada konsekuensi apa pun dari masyarakat internasional,” kata Gus Yahya dikutip dari laman resmi NU, Sabtu (14/6/2025).

Dia mendesak agar seluruh konflik di dunia segera dihentikan. Jika tidak, akibat konflik tersebut akan berbuntut panjang sehingga masuk pada babak bencana yang jauh lebih besar.

“Saya menyerukan agar berhenti, berhenti, dan saya menyerukan kepada aktor-aktor global termasuk stakeholder dari tata internasional yang kita punya sekarang yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bekerja lebih decisive (penentu) dalam menyelesaikan macam-macam konflik yang sekarang marak,” ungkapnya.

Gus Yahya menuturkan sebelum ada serangan Israel ke Iran, publik sudah sangat khawatir dengan berbagai macam konflik yang sudah meletus di mana-mana.

“Pakistan dengan India, Rusia dengan Ukraina, ini mau apalagi? Ngapain itu Israel tiba-tiba menyerang Iran tanpa melalui proses-proses multilateral yang sepatutnya,” ucapnya.

Terkait komunikasi PBNU dengan jaringan internasional, dia mengaku telah menghubungi sejak lama terkait perdamaian dunia seperti Vatikan, Rabitah Alam Islami (RAI), serta tokoh-tokoh di bagian Eropa dan Amerika.

“Tapi, ini kan ormas. Tata dunia dan geopolitik itu stakeholdernya negara. Maka kita memanggil negara-negara untuk bertindak demi keselamatan dunia seluruhnya,” katanya.

Dampak konflik dunia dari tingkatan besar sampai kecil akan sangat mengganggu stabilitas internasional. “Sekarang ada perang Rusia dan Ukraina, kita nggak ikut-ikutan tembak-tembakkan, kita ikut laparnya. Apalagi sekarang marak, tambah lagi, tambah lagi, terus bagaimana kalau aktor-aktor global ini dibiarkan bertindak seenaknya sendiri, semaunya sendiri,” ujar Gus Yahya.

Terkait masalah global, dia melihat untuk tidak mengkotak-kotakkan sebuah masalah karena sekecil apa pun itu akan berimbas kepada yang lain.

“Sekarang begini, nggak usah bicara soal Islam. Manusia ini gimana dunia ini. Kalau bicara apalagi negara, jangan-jangan nanti negara lain merasa yang diserang Iran ini bukan gue, jangan-jangan begitu. Seolah-olah ini kepentingan yang bisa diisolasi dari semua orang lain, padahal tidak,” katanya.

Jika tidak segera diatasi, seluruh dunia akan masuk dalam bencana yang luar biasa. “Maka, seluruh dunia harus berkonsolidasi bersatu untuk menghentikan ini segera supaya kemanusiaan dan seluruh tatanan peradaban selamat,” ucapnya.

Sumber: beritanasional.com
×
Berita Terbaru Update