Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Peradaban Islam di Indonesia

| June 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-10T01:20:49Z



Alamanahjurnalis.com - Kediri - Sejarah peradaban Islam merupakan gambaran kehidupan umat manusia Muslim di masa lalu, di mana kreativitas, bakat dan spontanitas yang dijiwai oleh ajaran Islam membuat kemajuan dan martabat dalam berbagai aspek kehidupan. Secara internal, perkembangan peradaban Islam, serta penggunaan konsep dan akal ilmiah yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Islam adalah salah satu agama yang mayoritas dalam sejarah peradaban manusia. Awal mula ajaran Islam muncul pada tahun 610 Masehi dengan Nabi Muhammad saw pembawa risalah sekaligus menyempurnakan agama-agama yang dibawa oleh para nabi dan rasul terdahulu. Kemudian dilanjutkan oleh empat sahabat, yang dikenal sebagai khulafaur rasyidin, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Kemudian Islam masuk dalam masa dinasti-dinasti yang menggunakan sistem monarki. Dimulai dengan Dinasti Bani Umayyah yang memimpin di Damaskus. Peradaban Islam semakin berkembang dan meninggalkan peninggalan-peninggalan di berbagai bidang kehidupan, antara lain di bidang ilmu pengetahuan, militer dan persenjataan serta arsitektur (romadekade.org). Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan berkembang pesat hampir di semua wilayah di Indonesia.

Peradaban Islam Indonesia menjadi bagian penting dalam kehidupan budaya, sosial, dan politik negara. Sebelum Kemerdekaan Indonesia, Organisasi Muhammadiyah yang didirikan 18 November 1912 dan NU 31 Januari 1926 dengan inspirasi Al-Qur’an dan Hadits, menghadirkan Islam sebagai kekuatan dinamis untuk transformasi sosial dalam dunia nyata kemanusiaan melalui gerakan Islam Modern dan Islam Tradisional.

Transformasi budaya yang disebabkan atau diakibatkan oleh Islam di Indonesia agaknya terutama disebabkan oleh masuknya nilai baru yaitu : 1) Islam menetapkan untuk kehidupan manusia suatu tujuan yang terdapat di dunia lain. Hidup di dunia ini tidak merupakan tujuan, melainkan lebih merupakan jalan untuk  mencapai kebahagiaan abadi, 2) dengan menetapkan bahwa masing-masing manusia bertanggung jawab atas nasibnya sendiri-sendiri di dunia berikutnya, maka kepercayaan ini telah melengkapi, atau setidak-tidaknya memajukan proses individuasi secara legal dan moral dalam cara yang sangat berarti, 3) dengan menekankan pentingnya masyarakat dalam kaitan dengan pelaksanaan beberapa kewajiban pokok agama bagi masing-masing orang Islam, maka Islam menekankan perlu adanya organisasi politik yang mengatur kehidupan bermasyarakat.

Persemakmuran Islam mengharuskan penerapan ajaran iman, harus memungkinkan serta menjamin pelaksanaannya secara tepat. Organisasi Islam di Indonesia -baik tradisional maupun modern- dan kebijaksanaannya dalam arti ideal harus dapat dibenarkan oleh pertimbangan-pertimbangan agama oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Penulis : Ninik Qurotul Aini
×
Berita Terbaru Update