Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Indonesia Jadi Pusat Magnet Global: Konferensi & Ekspo Mineral Kritis 2025 Siap Digelar di Jakarta

| May 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-08T19:01:16Z


Alamanahjurnalis.com - JAKARTA – Indonesia kembali menunjukkan peran strategisnya di kancah global melalui penyelenggaraan Konferensi & Ekspo Mineral Kritis Indonesia (ICM) 2025, yang akan berlangsung pada 3–5 Juni 2025 di Hotel Pullman Jakarta.

Acara ini merupakan edisi ketiga dari forum tahunan yang kini disebut sebagai salah satu yang paling berpengaruh di kawasan ASEAN.

Setelah sukses menarik lebih dari 1.000 delegasi dari lebih 40 negara pada edisi sebelumnya, ICM 2025 menargetkan kehadiran lebih dari 1.600 peserta, termasuk 10 pejabat tinggi dari berbagai negara, 100 pembicara terkemuka, dan 40 lebih peserta pameran.

Forum ini mengangkat empat sektor utama mineral kritis, yakni Nikel & Kobalt serta Kendaraan Listrik (EV), Industri Batubara, Timah, dan Aluminium. Penekanan tahun ini berfokus pada hilirisasi, keberlanjutan, serta kerja sama global dalam mendukung rantai pasok mineral yang strategis untuk masa depan energi bersih dunia.

Sesi pembukaan akan dimulai pada 3 Juni dengan sejumlah pidato kunci dari tokoh penting nasional dan internasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, dijadwalkan membuka konferensi dengan menyampaikan pidato bertajuk “Kebijakan Ekonomi Strategis untuk Mineral Penting Indonesia – Menyeimbangkan Pertumbuhan, Keberlanjutan, dan Daya Saing Global.”

Tri Winarno, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, akan menyoroti arah kebijakan regulasi nasional, sedangkan Septian Hario Seto, anggota Dewan Ekonomi Nasional RI, akan mengulas peran strategis mineral kritis dalam perekonomian nasional.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menegaskan bahwa daerahnya kini menjadi “episentrum baru revolusi hilirisasi nikel Indonesia.” Sementara itu, perwakilan dari luar negeri seperti Jean-Yves Saussol, Direktur Industri, Pertambangan dan Energi Kaledonia Baru, akan membahas potensi kolaborasi multilateral di sektor mineral penting.

Direktur MIND ID, Dilo Seno Widagdo, memaparkan rencana integrasi strategis sumber daya nasional, dan David E. Sumual, Kepala Ekonom PT BCA Tbk, akan mengangkat perspektif makroekonomi terhadap industri ini.

Sesi panel pun akan mempertemukan tokoh-tokoh korporat besar dalam Panel CXO seperti Febriany Eddy (Danantara Indonesia), Jerome Baudelet (Eramet Indonesia), dan Aryo P.S. Djojohadikusumo (PT Arsari Tambang), yang akan membahas arah masa depan mineral kritis Indonesia. Tak kalah penting, diskusi tentang standar konstruksi hijau dan ESG akan menghadirkan tokoh global seperti José Ruiz dari Inisiatif Mineral Bertanggung Jawab dan Bryce Lee dari Huayou Kobalt.

Rangkaian kegiatan berlanjut hingga 5 Juni, dengan sesi khusus tentang kendaraan listrik, batubara, aluminium, dan timah, ditambah pameran dagang berskala internasional.

“ICM 2025 tidak hanya menjadi panggung dialog kebijakan dan teknologi, tetapi juga ajang konkret membangun jejaring dan kerja sama lintas batas demi masa depan mineral berkelanjutan,” kata Sekjen Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey, yang juga akan menjadi moderator dalam salah satu diskusi panel utama.

Dengan meningkatnya kebutuhan dunia terhadap bahan baku energi bersih, posisi Indonesia sebagai negara kaya mineral strategis menjadikan forum ini vital dalam menciptakan kesepahaman global menuju transisi energi yang inklusif dan bertanggung jawab. 

Sumber: nikel.co.id
×
Berita Terbaru Update