Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Seminar Nasional PGSD 2025 UMPWR Dihadiri Prof. Abdul Mu'ti, Pembelajaran Bukan Sekedar Hafalan

| May 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-23T02:05:20Z


Alamanahjurnalis.com - Purworejo - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) kembali menggelar kegiatan tahunan bertaraf nasional, Seminar Nasional PGSD 2025, dengan mengangkat tema ''Pembelajaran SD dengan Pendekatan Deep Learning' bertempat di Ruang Seminar Kampus Sucen, UMPWR, Kamis (22/05/2025).


Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kontribusi akademik dalam menyambut kebijakan pendidikan nasional serta penyesuaian kurikulum pada pemerintahan yang baru.

Total peserta seminar mencapai sekitar 500 orang, yang terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, mahasiswa PGSD semester 2 dan 6, pengurus Dikdasmen Muhammadiyah, kepala sekolah SD, serta masyarakat umum. Dari jumlah tersebut, tercatat sekitar 150 peserta bertindak sebagai pemakalah. Kegiatan berlangsung dalam dua format, yakni luring dan daring.


Ketua panitia seminar, Suyoto, M.Pd., dosen PGSD UMPWR mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun oleh Prodi PGSD UMPWR. Pada tahun ini, seminar menghadirkan tokoh-tokoh penting sebagai narasumber, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen-RI), Abdul Mu'ti, M.Ed., Prof. Dr. Suyoto, dan Prof. Siska Padmayasari.

Mendikdasmen-RI, Prof. Abdul Mu'ti, M.Ed. mengatakan, bahwa deep learning adalah pendekatan yang mindful, meaningful, dan joyful, serta bukan hasil adopsi dari luar negeri. 

Mentri Abdul Mu'ti menambahkan, bahwa pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar secara lebih mendalam, memahami esensi materi, dan membentuk karakter serta akhlak mulia.

Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi S.I.Kom M.Si yang hadir dalam seminar juga memberikan arahan terkait pentingnya pergeseran paradigma pendidikan. Dion menekankan bahwa tenaga pendidik adalah tulang punggung dalam menciptakan generasi emas Indonesia 2045.

Pihakanya juga mengungkapkan dukungan terhadap kebijakan penataan guru agar penempatannya lebih dekat dengan tempat tinggal. Pemerintah daerah tengah melakukan pemetaan kebutuhan dan domisili guru, agar kinerja mereka lebih optimal.

Dipaparkan Dion, kebijakan tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 1 Tahun 2025, yang memberikan keleluasaan bagi guru PNS dan P3K untuk ditempatkan lebih dekat dengan domisili, termasuk ke sekolah swasta bila diperlukan dan sesuai kebutuhan wilayah.

Sumber: purworejo.sorot.co
×
Berita Terbaru Update