Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur Akibat Serangan Israel, Kemlu Mengutuk Keras

| July 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-03T16:42:11Z



Alamanahjurnalis.com - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara dr Marwan Al Sultan beserta keluarganya gugur akibat serangan Israel pada Rabu (2/7/2025). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI turut menyampaikan dukacita dan mengutuk serangan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza.


"Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada 2 Juli 2025, dan mengutuk serangan Israel tersebut," pernyataan resmi Kemlu RI melalui akun media sosial X pada Kamis (3/7/2025).


Kemlu juga mengapresiasi tinggi jasa, komitmen, dan perjuangan dr Marwan Al Sultan yang telah didedikasikan bagi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina.


Pihak Kemlu menegaskan akan terus memantau dengan cermat perkembangan situasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara di tengah agresi Israel yang tak kunjung mereda.


"Indonesia kembali menyerukan dihentikannya kekejaman Israel dan dilakukannya gencatan senjata segera di Palestina," tegas Kemlu dalam pernyataannya.


Menurut laporan kantor berita Palestina WAFA pada Rabu, dr. Marwan Al Sultan beserta istri dan beberapa anaknya meninggal dunia akibat serangan Israel yang menargetkan gedung apartemen kediaman mereka di Gaza barat. Jenazah dr. Marwan dan keluarganya telah dievakuasi ke RS Al-Shifa di Gaza.


Organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia, yang terlibat dalam pembangunan RS Indonesia di Gaza juga membenarkan bahwa dr. Marwan dan keluarganya meninggal dalam serangan langsung terhadap kediaman mereka.


"Informasi yang diterima menyebutkan bahwa total sembilan warga Palestina syahid dalam serangan tersebut, dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka," demikian pernyataan tertulis MER-C di akun media sosial mereka.


Sebagai informasi, Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza telah berulang kali menjadi sasaran tembak tentara Zionis Israel sejak agresi mereka dimulai pada 7 Oktober 2023. 


Fasilitas kesehatan ini terakhir diserang pada akhir Mei lalu, menyebabkan kerusakan struktural parah dan menghambat layanan kesehatan bagi warga setempat.


Hingga saat ini, lebih dari 56.500 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah tewas dan 133.419 lainnya terluka akibat serangan brutal Zionis Israel terhadap Gaza.


Sumber: beritanasional.com

×
Berita Terbaru Update