Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Marak Perceraian, Layanan Konsultasi dan Pembinaan Ketahanan Keluarga Perlu Diperkuat

| October 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-25T02:26:45Z



Alamanahjurnalis.com - Maraknya angka perceraian di berbagai wilayah di tanah air turut menjadi perhatian pemerintah, dalam hal ini Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji. Karenanya, ia mengimbau agar bidang Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak di seluruh daerah terus memperkuat peran dalam menjaga ketahanan keluarga.


Apalagi, kata dia, di setiap kantor perwakilan daerah terdapat layanan pembinaan untuk pasangan, yang bertujuan menjaga ketahanan keluarga dan mencegah perceraian.


“Apapun peristiwanya harus dicek sebabnya. Termasuk di Kepri ini, apa sebabnya. Kalau sudah tahu sebabnya, pasti ada yang bisa menangani,” kata Mendukbangga Wihaji di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang dikutip Sabtu (24/10/2025). 


Berdasarkan data Pengadilan Agama (PA) Batam sendiri, sepanjang tahun 2024 tercatat 2.270 kasus perceraian yang terdiri dari 517 cerai talak dan 1.753 cerai gugat. Sementara pada periode Januari-April 2025 sudah ada 690 perkara perceraian yang ditangani, dengan rata-rata 172 kasus per bulan.


Wihaji menegaskan, setiap peristiwa dan permasalahan dalam keluarga harus ditelusuri akar penyebabnya, agar penanganannya bisa dilakukan secara tepat.


Apalagi, Kantor perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di daerah juga telah menyediakan layanan konsultasi terkait ketahanan keluarga yang bisa diakses masyarakat.


“Di kantor perwakilan juga ada konsultasi tentang ketahanan keluarga. Ada beberapa problem yang memang kalau ada masalah, bisa dikonsultasikan. Masa-masa kritis seperti ini menjadi fokus penanganan kita. Intinya kita cek dulu peristiwa perceraian itu apa, lalu nanti kita tentukan solusinya,” terang Wihaji.


Sumber: beritanasional.com

×
Berita Terbaru Update