Alamanahjurnalis.com - Media mainstream masih menjadi indicator pada penilaian masyarakat dalam mempercayai peran pers yang saat ini dikomsumsi untuk informasi berita.
Pasalnya perkembangan informasi pers masih menjadi patokan dalam pemberitaan atau sebuah informasi ditengah maraknya informasi di media sosial.
Amanda komaling dari ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulut yang juga Dewan Pers menyebutkan, kebenaran informasi pers dalam wadah media menjadi latar belakang utama informasi yang dipercayai tersebut.
Meski banyak dari masyarakat yang langsung menyebut sebuah informasi di dapat di media sosial namun media juga sudah bisa megendalikan informas berita melalui media sosial tersebut dengan pengembangan multiplatform yang menjadi tantangan saat ini.
Sekarang kita bisa melihat media besar saja sekarang mulai masuk di sosial media, sekalipun sekarang sudah banyak informasi yang beredar di medsos dan berbagai platform, tetap ujung-ujungnya kepercayaan public itu pasti akan mencari informasi utamanya di media mainstream,” ujarnya (6/10/2025).
Pers dengan kualitas personalnya juga diperhitungkan terkait kode etik jurnalistik serta uji kompetensi yang dimiliki, sebabnya pers dengan kekuatan tersebut menyampaikan informasi tidak sembarangan, namun dilakukan berdasarkan kaedah jurnalis yang didasari mengkonfirmmasi atau cek dan ricek kebenaran berita kepada narasumber yang bisa dipercayai.
Sumber: rri.co.id