Alamanahjurnalis.com - Tanggal 15 Desember diperingati di Amerika Serikat sebagai Hari Nasional Memakai Mutiara (National Wear Your Pearls Day).
Peringatan ini diperkenalkan oleh penulis buku terlaris DeAnna Bookert sebagai ajakan untuk merenungkan perjalanan hidup manusia.
Maknanya jauh melampaui sekadar mengenakan perhiasan, melainkan menyoroti proses panjang yang membentuk nilai, kekuatan, dan keindahan dalam diri setiap individu.
Mutiara kerap dijadikan metafora kehidupan. Sama seperti mutiara yang terbentuk melalui proses alami di dalam tiram, manusia pun tumbuh melalui pengalaman, tantangan, dan cobaan.
Dari proses itulah lahir ketangguhan dan keindahan yang tidak selalu terlihat dari luar, tetapi memiliki nilai yang mendalam.
Latar Belakang Hari Nasional Memakai Mutiara
Hari Nasional Memakai Mutiara mulai dikenal secara luas pada 2015. Gagasan ini berakar dari perjalanan personal DeAnna Bookert, yang pada 2008 menemukan panggilan hidupnya untuk menginspirasi banyak orang melalui karya tulis dan pidato.
Ia menggunakan mutiara sebagai simbol bahwa sesuatu yang berharga sering kali muncul dari proses yang panjang dan tidak mudah.
Sejarah mutiara sendiri telah berlangsung ribuan tahun. Permata ini termasuk yang tertua dikenal manusia dan telah digunakan sejak peradaban kuno.
Catatan sejarah menunjukkan mutiara sudah dikenal di Persia pada abad ke-5 sebelum Masehi, di Tiongkok sejak sekitar 2300 SM, hingga Romawi kuno yang menjadikannya simbol kemewahan dan status sosial tertinggi. Di berbagai budaya, mutiara identik dengan keindahan, kemakmuran, dan ketahanan.
Makna Peringatan 15 Desember
Hari Nasional Memakai Mutiara membawa pesan tentang penerimaan diri dan penghargaan terhadap proses hidup. Peringatan ini mengajak setiap orang untuk melihat kembali perjalanan yang telah dilalui, termasuk luka dan kesulitan, sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter dan kekuatan batin.
Tidak ada kewajiban khusus untuk mengenakan mutiara atau mengikuti ritual tertentu. Hari ini lebih dimaknai sebagai momen refleksi, apresiasi diri, serta perayaan atas orang-orang terdekat.
Pada akhirnya, mutiara menjadi simbol bahwa keindahan sejati kerap lahir dari proses yang penuh tantangan, namun sarat makna dan nilai kehidupan.
Sumber: beritanasional.com

