Alamanahjurnalis.com - Setiap tanggal 11 Desember, masyarakat dunia memperingati hari jadi UNICEF (United Nations Children’s Fund), lembaga internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki tugas utama melindungi, meningkatkan kesejahteraan, dan menjamin terpenuhinya hak-hak anak di seluruh dunia.
Peringatan ini menjadi simbol komitmen global untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh sehat, cerdas, aman, dan bermartabat.
UNICEF dikenal sebagai salah satu organisasi kemanusiaan terbesar di dunia yang secara konsisten berada di garis terdepan dalam menangani persoalan anak, baik yang disebabkan oleh perang, bencana alam, kemiskinan, wabah penyakit, hingga ketimpangan sosial.
Latar Belakang Berdirinya UNICEF
Lahirnya UNICEF tidak terlepas dari kondisi dunia setelah Perang Dunia II berakhir. Pada pertengahan dekade 1940-an, jutaan anak di berbagai negara, terutama di Eropa, hidup dalam keadaan memprihatinkan.
Mereka menghadapi kelaparan, kekurangan gizi, penyebaran penyakit, kehilangan tempat tinggal, terpisah dari orang tua, serta terhambat dalam memperoleh pendidikan dan layanan kesehatan.
Keprihatinan global terhadap nasib anak-anak tersebut mendorong PBB membentuk sebuah lembaga khusus yang berfokus pada penyelamatan dan pemulihan kehidupan anak-anak. Dari sinilah gagasan pendirian UNICEF muncul.
Sejarah Berdirinya UNICEF
UNICEF resmi dibentuk pada 11 Desember 1946 dengan nama awal United Nations International Children’s Emergency Fund. Sesuai mandat awalnya, lembaga ini bertugas menyalurkan bantuan makanan, susu, obat-obatan, program imunisasi, serta layanan kesehatan dasar bagi anak-anak dan para ibu yang terdampak Perang Dunia II.
Pada 1953, PBB menetapkan UNICEF sebagai badan permanen. Sejak saat itu, perannya meluas dari bantuan darurat menjadi program pembangunan jangka panjang yang mencakup kesehatan, pendidikan, sanitasi, gizi, hingga perlindungan anak.
Saat ini, UNICEF menjalankan program di lebih dari 190 negara dan wilayah, termasuk Indonesia, serta menjadi organisasi terdepan dalam memperjuangkan hak anak sebagai bagian dari hak asasi manusia.
Peran dan Kiprah UNICEF di Berbagai Negara
Ruang lingkup kerja UNICEF mencakup berbagai aspek kehidupan anak, antara lain:
* Pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk imunisasi dan perbaikan gizi
* Penyediaan air bersih dan fasilitas sanitasi
* Pendidikan dasar yang inklusif dan ramah anak
* Perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, dan perdagangan manusia
* Bantuan darurat di wilayah konflik dan bencana alam
* Perlindungan anak penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya
UNICEF juga aktif mengkampanyekan isu global seperti stunting, pernikahan dini, pekerja anak, dan ketimpangan akses pendidikan.
Nilai-Nilai yang Dijunjung UNICEF
Dalam seluruh programnya, UNICEF berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan universal, di antaranya:
* Kemanusiaan dan kepedulian
* Kesetaraan dan keadilan sosial
* Non-diskriminasi
* Keberpihakan pada kepentingan terbaik anak
* Kerja sama lintas negara dan lintas budaya
Nilai-nilai inilah yang menjadi dasar dalam setiap kebijakan dan aksi kemanusiaan UNICEF.
Makna dan Tujuan Peringatan Ulang Tahun UNICEF
Peringatan ulang tahun UNICEF menjadi momen penting untuk:
Refleksi global terhadap kondisi anak-anak di berbagai negara
Mengingatkan tanggung jawab bersama dalam menjaga hak anak
Memperkuat solidaritas kemanusiaan
Mengevaluasi capaian dan tantangan dalam perlindungan anak
Peringatan ini mengajak dunia untuk menyadari bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas hidup anak-anak hari ini.
Sumber: beritanasional.com

