Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kontribusi Kebaikan Umat dalam Pembangunan Nasional Indonesia

| May 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-04T09:44:42Z


Alamanahjurnalis.com - Kebaikan adalah suatu hal yang menyangkut tentang akhlak, perilaku dan sikap. Di mana akhlak yang baik, tentunya akan menghasilkan perbuatan yang baik. Di sisi lain, dengan malu akan dosa, maka akan menjaga diri dari perbuatan yang tercela sehingga hati akan selalu terikat kepada Rabb.

Dalam Al Qur’an, Allah SWT berfirman : “Kebaikan itu bukanlah dengan menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, akan tetapi sesungguhnya kebaikan itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (QS Al Baqarah : 177)

Dari ayat di atas, dijelaskan bahwa kebaikan yaitu (1) beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, nabi dan kitab-Nya, (2) suka berinfaq, (3) taat beribadah dan berzakat, (4) menepati janji dan tidak ingkar, serta (5) sabar.

Tentu kadar keimanan seseorang akan sangat berpengaruh dalam melaksanakan kebaikan. Karena iman akan berbanding lurus dengan taat dan taqwa. Saat iman kita tinggi, maka segala upaya kebaikan pun mudah dilakukan. Namun saat iman kita surut, nampak berat rasanya melakukan upaya kebaikan.

Islam mengajarkan adanya kesatuan penciptaan, kesatuan kemanusiaan, kesatuan petunjuk, dan kesatuan makna hidup. Islam melarang agresivitas keagamaan, menghormati setiap rumah ibadah dan kerukunan antar agama. Maka dengan ini, saling harga menghargai, hormat menghormati dapat ditimbulkan di antara pemeluk-pemeluk agama yang satu dengan lainnya. 

Di dalam menerapkan atau menerima kebenaran hakiki (wahyu Tuhan) tergantung kemampuan daya pikir manusia yang bersifat relatif, sehingga di dalam memadukan antara kebenaran absolut dan kebenaran relative, diserahkan menurut keyakinan manusia sendiri.

Pembangunan Nasional Indonesia merupakan cerminan kehendak terus-menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata, serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Ketika upaya-upaya kebaikan ini muncul, menjadi satu peluang akan kebangkitan umat. Dukungan kita mempunyai peranan penting dalam kontribusi pembangunan nasional dan menjadi satu kekuatan yang tak terelakkan. Dan sungguh merugilah kita, ketika kita sama sekali tidak menjadi bagian dari pembangunan nasional Indonesia ini. 

Penulis : Ninik Qurotul Aini
×
Berita Terbaru Update