Alamanahjurnalis.com -- Media sosial X milik konglomerat Elon Musk mulai mendapat tudingan anti-semit oleh para aktivis hingga tokoh Israel.
Elon Musk pun buru-buru bertindak dengan berencana bertemu Presiden Israel Isaac Erzog pada Senin (27/11).
Kantor Presiden Israel memastikan bakal menggelar pertemuan dengan pemilik perusahaan roket Space-X tersebut pada Senin malam waktu setempat di Israel.
"Dalam pertemuan nanti, Presiden (Herzog) akan menekankan keharusan untuk bertindak memerangi kemunculan antisemitisme secara online," demikian pernyataan Kantor Kepresidenan Israel seperti dikutip dari The Guardian.
Elon Musk sendiri belum merespons the Guardian ketika dihubungi dan dimintakan keterangan terkait kabar rencana pertemuan tersebut.
Kunjungan Musk ke Tel Aviv di tengah gencatan senjata antara Israel dan milisi Palestina Hamas memasuki hari keempat.
Total sudah 58 dari 240 sandera yang dibebaskan Hamas memasuki hari keempat gencatan senjata tersebut.
Televisi Israel Channel 12 melaporkan Musk juga dikabarkan akan menemui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Senin (27/11). Meski demikian, belum ada konfirmasi dari kantor PM Israel terkait kabar tersebut.
Netanyahu sendiri pernah bertemu dengan Musk di California pada 18 September. Netanyahu meminta kepada Musk agar tetap memerangi ujaran kebencian di balik kebebasan berpendapat dalam konten X.
Musk kemudian merespons permintaan Netanyahu bahwa ia tetap melawan anti-semitisme dan apapun yang mempromosikan kebencian serta konflik.
Dalam kunjungan Netanyahu tersebut sebelum agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat, sebanyak 200 orang memprotes langkah pemerintah sayap kanan Netanyahu yang mencoba mengekang kekuasaan peradilan Israel.
Mereka berkumpul di luar pabrik Tesla milik Musk di California, tempat pertemuan berlangsung.
Israel sendiri kerap menggunakan propaganda dengan menuding orang-orang yang membela Palestina dan meminta setop agresi Israel sebagai anti-semit.
Sumber : CNN Indonesia