Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketersediaan Pusri di Pemalang, Sosialisasi Dibuka Komisi 7 DPR RI Bung Ramson dan Bupati Mansur

| January 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-17T07:56:52Z


Alamanahjurnalis.com -
Pemalang, Petani sebanyak 270 menghadiri kegiatan sosialisasi ketersediaan Pupuk Sriwijaya di Gedung PGRI Pemalang dibuka Bung Ramson dan Bupati Pemalang Mansur Hidayat, pada Hari Rabu 17-1-2024.

Dihadiri oleh Direktur Utama Pupuk Sriwijaya Dakoni Kotop (Pak Oni), Indah Irmayani pelaksana Pusri, Prayitno, S.Hut., M.M selaku Kepala Dinas Pertanian Pemalang, Wardoyo selaku anggota DPRD Pemalang, agen dan distributor Pusri Pemalang dan 270 petani Pemalang.

Dirut Pupuk Sriwijaya Dakoni Kotop (Pak Oni) menyanpaikan bahwa Pusri tidak hanya menyediakan MPK dan Urea saja tetapi kini telah menyediakan MPK Kopi, yaitu MPK untuk menyuburkan tanaman kopi.

"Apalagi petani Pemalang banyak yang menanam kopi, terutama di Pemalang Selatan atau daerah perbukitan," ujarnya.

Menurut Dr Ramson Siagian selaku anggota DPR RI Komisi 7 bahwa jumlah petani Pemalang sebanyak 108.000 yang saat ini sedang kesulitan mendapatkan pupuk untuk tanaman padi. Menyampaikan hasil pertemuan dengan Dirut Pusri.

"Diskusi dengan Dirut Pusri, Pak Oni bahwa Bulan Januari sampai Pebruari tahun 2024 khusus di Pemalang, untuk mendapatkan pupuk tanpa menggunakan Kartu Tani. 

Jika ada pihak-pihak yang mempersulit petani, lanjut Bung Ramson, dalam mendapatkan pupuk, laporkan ke staf saya. Saya akan menindak lanjuti laporan tersebut agar pelakunya dapat peringatan, kalau masih membandel, agar diganti yang lain.

Karena saya diamanatkan menjadi wakil rakyat untuk mengemban amanat rakyat demi kesejahteraan masyarakat termasuk petani Pemalang," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST  menyampaikan bahwa Kabupaten Pemalang adalah satu diantara sekian lumbung padi Jawa Tengah.

"Tapi ada masalah baru, karena petani menjual hasil panin padi pada tengkulak luar daerah, pada waktu persediaan beras di Pemalang menipis, tengkulak luar daerah tersebut menjual gabah atau beras pada Warga Pemalang dengan harga mahal. 

Lanjut Bupati Mansur, Perlu kerjasama dengan para petani padi di Pemalang agar tidak menjual gabahnya pada tengkulak lain daerah," paparnya pada akhir sambutan.

(Nur Hayadi (Nur Bulus)

Diedit: Suhari Putra Senja
×
Berita Terbaru Update