Alamanahjurnalis.com -
KEDIRI - Puluhan ribu jamaah hadir di acara Tabligh Akbar pengajian bersama K.H. Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam asal Blitar, di Mapolres Kediri, pada Rabu (15/5/2024).
Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Polres Kediri ini bertujuan untuk mewujudkan situasi keamanan dan kenyamanan menjelang Pemilukada serentak, 2024.
Dalam acara tersebut turut dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs Imam Sugianto M.Si bersama Pejabat Utama, Kodim 0809 Kediri, DPRD Kabupaten Kediri, Pengasuh Ponpes, FKUB dan PCNU Kabupaten Kediri.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto S.H, S.I.K, menuturkan dalam sambutannya Tabligh Akbar ini diselenggarakan dalam rangka Pemilukada Serentak 2024 untuk meciptakan wilayah hukum Polres Kediri yang aman dan kondusif.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto M.Si bersama Pejabat Utama Polda Jatim telah meluangkan waktu menghadiri Tabligh Akbar pengajian bersama Gus Iqdam,"tutur AKBP Bimo.
"Serta saya ucapkan terima kasih kepada tamu undangan dan Gus Iqdam telah bersedia hadir untuk memberikan tausiah kepada anggota Polres kediri serta masyarakat kediri dalam rangka menjelang Pemilukada serentak 2024 untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,"imbuh Kapolres Kediri.
Kapolres Kediri mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang hadir dalam kegiatan Tabligh Akbar.
"Saya juga mengucapkan kepada para jamaah yang hadir mengikuti Tabligh Akbar ini semoga bermanfaat bagi kita semua,"ungkap AKBP Bimo.
Sementara itu, Gus Iqdam menuturkan dalam sambutannya berpesan kepada masyarakat menjelang Pemilukada serentak 2024 jangan sampai ada dendam maupun permusuhan diantara kita semua karena beda pilihan.
"Beda pilihan boleh. Mungkin yang calonnya kalah jangan sampai emosi dan menghasut orang lain, kita syukuri saja apabila sekarang calonnya belum jadi mungkin saja pada pemilihan berikutnya jadi,"tutur Gus Iqdam.
Lanjut diungkapkan Gus Iqdam, pihaknya mengajak para jamaah bijak dalam menggunakan sosial media, jangan mudah terhasut dan jangan mudah menyimpulkan suatu hal yang sama sekali belum tahu serta belum memahaminya, karena dapat menimbulkan fitnah.
"Jangan pernah menilai sesuatu yang belum kita ketahui sendiri, jangan hanya kita menilai sesuatu karena perkataan orang lain,"ungkap Gus Iqdam.
Pewarta: Zackia, FR/Humas