Surabaya, Alamanahjurnalis.com | Kerja bhakti dan doa tahlil kubro, menjelang bulan puasa Ramadhan, adalah kegiatan rutin, yang dilaksanakan setiap tahun.
Seperti yang dilakukan oleh warga Kelurahan wonokromo kota Surabaya, yang digerakkan melalui RW masing masing, berdasarkan surat edaran yang diterbitkan secara resmi, merupakan bentuk sinergitas, antara unsur pengurus RW dan RT bersama warga.
Kelurahan wonokromo kota surabaya, menyelenggarakan kegiatan kerja bhakti dan do'a tahlil kubro, secara serentak pada hari minggu tanggal 23 Pebruari 2025.
Dimulai jam 06.00 wib.
Khusus RW 04 terdapat dua tempat makam terpisah.
- makam satu lokasi di wilayah utara ( Jl Jetis kulon I Surabaya)
- makam kedua lokasi di wilayah selatan (jl ketintang Surabaya).
Sebelum kegiatan kerja bhakti dimulai, lebih dahulu diawali dengan acara tahlil kubro di
masing masing makam, dipimpin oleh ustadz yang berbeda :
- makam wilayah utara, dipimpin oleh ustadz DR. KH Djoko Hartono, S.Ag. M. Ag, MM. -Pengasuh Pondok Pesantren Jagat Alimussirry, beralamat di jetis kulon Gg VI/ 16 A wonokromo Surabaya.
- makam wilayah selatan, dipimpin oleh ustadz Musyairi Khollil, S. Ag. -Takmir Masjid Baitul Karim beralamat di Jetis kulon Gg VII/32 wonokromo Surabaya.
Kegiatan melibatkan unsur pengurus RW dan jajaran RT beserta warga dari ahli waris kubur .
Selama berlangsung kegiatan, berjalan lancar sejak awal hingga akhir.
Do'a Tahlil kubro terlaksana secara khidmat, kerja bhakti
berjalan dengan penuh semangat oleh warga yang hadir.
Disela sela kegiatan,
ketua RW 04 - Bapak Ach Ansori, menyampaikan komentar, menanggapi kegiatan tersebut sebagai berikut :
Pertama,
Ini merupakan agenda tahunan yang sudah berjalan, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, dengan mengadakan kegiatan kerja bhakti makam, yang diawali doa bersama tahlil kubro.
Kedua,
Kegiatan ini, selain mendoakan ahli waris kubur, adalah salah satu bentuk silaturahmi masyarakat ".
Itulah komentar yang disampaikan sebagai tanggapan atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Sebagai penutup, semoga ditahun yang akan datang, tetap menyelenggarakan kegiatan yang sama, dengan lebih menyempurnakan kekurangan yang ada.
Jurnalis: Tri Wono