Alamanahjurnalis.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar meraih gelar Doctor of Divinity dari Hartford International University for Religion and Peace yang berlangsung dalam sebuah upacara resmi di kampus Hartford.
"Alhamdulillah, hari ini saya mendapatkan kehormatan berupa gelar Doctor Honoris Causa dari Hartford International University (dulu bernama Hartford Seminary), salah satu perguruan tinggi terbaik di Amerika," kata Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta.
Menag mengatakan, gelar kehormatan ini begitu berkesan karena Hartford International University layaknya rumah sendiri.
Ia mengaku memiliki kedekatan emosional dengan Hartford dan menyebut Presiden Hartford International University, Dr. Joel N. Lohr sebagai sahabat yang kerap berkunjung ke Indonesia dan disambut hangat di kediaman serta kantornya.
"Saya tidak merasa seperti tamu di sini. Setiap kali datang ke kota ini dan ke kampus ini, saya merasa seperti pulang ke rumah. Saya yakin penghargaan ini mungkin lebih dari yang seharusnya saya terima," ujarnya.
Ia mengatakan, upaya membangun perdamaian lintas iman masih merupakan awal dari perjalanan panjang yang harus terus diperjuangkan.
Menag menekankan pentingnya membangun titik temu di tengah perbedaan, baik antaragama maupun antarmazhab dalam Islam.
Ia mencontohkan hubungan harmonis yang dibangunnya sejak mahasiswa di IAIN Alauddin Ujung Pandang, termasuk dengan dua organisasi besar Islam di Indonesia.
"Saya warga Nahdlatul Ulama, namun selalu menjalin hubungan erat dengan Muhammadiyah dan para pemimpinnya. Keduanya adalah aset penting bagi bangsa ini," kata dia.
Nasaruddin juga berbagi pengalaman semasa studi di Amerika Serikat, termasuk saat mengikuti program pascadoktoral dan riset lapangan di Georgetown University.
Ia menyaksikan langsung tragedi 9/11 dan turut menggagas berdirinya IMAAM Center di Virginia, yang diresmikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2014.
Menag Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal mengungkapkan sejak 2023, telah mengirimkan puluhan mahasiswa magister dan doktor ke Hartford untuk mengikuti pelatihan intensif.
Sumber: beritanasional.com