Alamanahjurnalis.com - Jakarta, 16 Mei 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memperkuat layanan informasi MKG yang andal kepada masyarakat. Dalam rangka mendukung hal tersebut, BMKG menerima audiensi dari Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) di Kantor Pusat BMKG, pada Jum’at (16/5). Audiensi ini dipimpin langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, didampingi oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BMKG.
Pertemuan ini menjadi langkah lanjutan dari kerja sama yang telah terjalin antara BMKG dan Telkomsat, mengingat BMKG selama ini telah memanfaatkan layanan satelit sebagai salah satu jaringan komunikasi operasional. Kolaborasi ini semakin diperdalam guna memperkuat infrastruktur jaringan telekomunikasi yang menjadi tulang punggung bagi observasi, pengelolaan data, dan diseminasi informasi BMKG.
Saat ini, BMKG mengoperasikan 9.816 unit alat operasional utama (aloptama) yang tersebar di ratusan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia. Alat-alat ini mencakup sensor dan sistem pemantau cuaca, iklim, kualitas udara, gempabumi, dan tsunami yang bekerja selama 24 jam nonstop. Dengan cakupan wilayah yang luas dan kondisi geografis yang beragam, memastikan seluruh perangkat tersebut terhubung secara stabil ke pusat data menjadi tantangan tersendiri.
Untuk itu, BMKG membutuhkan jaringan komunikasi yang tidak hanya luas jangkauannya, tetapi juga tangguh dalam segala kondisi, termasuk di wilayah terpencil dan rawan bencana. Pemanfaatan teknologi satelit menjadi solusi strategis agar seluruh data dari peralatan ini dapat dikumpulkan, diolah, dan didistribusikan secara cepat dan akurat kepada masyarakat.
Beragam produk informasi yang dihasilkan BMKG—mulai dari prakiraan cuaca, kondisi iklim, kualitas udara, hingga peringatan dini gempa bumi dan tsunami—membutuhkan jaringan komunikasi yang handal sebagai penghubung antara peralatan pemantau di lapangan dan pusat data. Dalam konteks ini, pemanfaatan teknologi satelit menjadi salah satu solusi utama, baik sebagai jaringan utama maupun sebagai sistem cadangan (backup) ketika jaringan konvensional mengalami gangguan.
“Keandalan jaringan komunikasi, terutama berbasis satelit, menjadi sangat vital bagi BMKG dalam menjaga kesinambungan layanan informasi yang menyangkut keselamatan masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat sistem komunikasi kami agar lebih tangguh dan adaptif terhadap tantangan ke depan,” tegas Dwikorita.
Deputi Bidang Infrastruktur MKG, Michael Andreas Purwoadi, menambahkan bahwa kerja sama ini juga bertujuan untuk membangun sistem komunikasi terintegrasi dan berlapis, khususnya untuk mendukung sistem peringatan dini. “Dengan infrastruktur komunikasi yang lebih solid, kita dapat memastikan bahwa informasi dari sensor dan alat pemantau bisa ditransmisikan secara real-time ke pusat data dan langsung diteruskan kepada pihak-pihak terkait secara cepat dan akurat,” imbuhnya.
Melalui sinergi yang berkelanjutan bersama Telkomsat, BMKG optimistis dapat menghadirkan layanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang semakin prima, serta memperkuat ketangguhan bangsa dalam menghadapi risiko bencana alam di masa kini dan mendatang.
Sumber: bmkg.go.id