Bogor, Alamanahjurnalis.com - Marsekal Pertama TNI Pipit Krispiarto dan Irjen Pol Abdul Karim, S.I.K., M.Si., kunci utama yang bisa menutup usaha ilegal di Rumpin, karena dirasa pembiaran oleh APH, tentang usaha oplosan gas sudah sangat-sangat mengkhawatirkan keamanan masyarakat dan kerugian yang ditanggung Negara akan cukup besar, Senin (07/07/2025)
Oplosan gas elpiji yang sudah marak di Rumpin dan seakan-akan kebal HUKUM serta adanya pembiaran oleh APH, karena diduga pemilik usaha ini adalah seorang oknum TNI Bravo yang masih aktif bernama JIPEN dan dibackup DANSAT RULY.
Kedatangan utusan dari Komandan Polisi Militer Angkatan Udara, dan dari aparat-aparat terkait termasuk Karo Paminal dan Karo Divpropam Mabes Polri diharap bisa membantu Masyarakat dan Negara dalam menyelesaikan masalah yang tidak kunjung usai, sekaligus akan bisa menutup usaha haram oplosan tabung gas elpiji yang sangat merugikan Negara sampai ratusan milyar rupiah.
Kedatangan Anggota Denpomau, karena pemilik diduga seorang TNI Bravo aktif bernama JIPEN dan dibackup Komandan Kesatuannya RULY yang masih di bawah naungan Kopasgat TNI AU.
Maka dengan datangnya Denpomau di Rumpin merupakan salah satu fungsi teknis polisi militer umum TNI Angkatan Udara yang membawahi Kopasgat TNI AU, berhak memberikan sangsi-sangsi pelanggaran yang dilakukan Anggota TNI AU. Berlandaskan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) TNI AU sebagai pembinaan melalui penyelenggaraan fungsi-fungsi Polisi Militer.
Masyarakat menghimbau berharap dengan pembersihan oleh Anggota Denpomau, Karo Paminal, dan Karo Divpropam Mabes Polri di Rumpin atas ditutupnya usaha ilegal oplosan gas elpiji ini, tidak akan ada lagi kelangkahan gas elpiji 3 Kg, serta kebisingan lalu lalang ribuan truck dan pick-up bisa diatasi, Uang Aset Negara ratusan milyar bisa diselamatkan akan mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo.
(Tim)
