Alamanahjurnalis.com - Kementerian Agama (Kemenag) menugaskan 98 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mengajar di Sekolah Rakyat.
Langkah ini merupakan bagian dari dukungan Kemenag terhadap salah satu implementasi program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Dilansir dari beritamasional.com, Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag M. Munir menjelaskan bahwa pemilihan guru-guru ini dilakukan melalui kerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di seluruh provinsi.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan bagian dari AstaCita ke-4 Presiden Prabowo, yang berfokus pada penguatan sumber daya manusia, pendidikan, sains, teknologi, kesehatan, dan isu kesetaraan gender. Saat ini, program ini telah berjalan di 100 titik di seluruh Indonesia.
Munir menambahkan bahwa guru-guru yang direkomendasikan kemudian diseleksi secara ketat oleh tim asesor yang melibatkan berbagai pihak.
"Ada tim asesor untuk menyeleksi calon guru PAI di Sekolah Rakyat, dengan melibatkan pihak dari Kemenag, Kemensos, Kemendikdasmen, BNPT, dan BKN. Dan Alhamdulillah, sejak Sekolah Rakyat dimulai pada pertengahan Juli lalu, ada 98 guru PAI yang terpilih," kata Munir.
Sebanyak 98 guru PAI yang terpilih ini akan mengikuti pembekalan bersama guru dan kepala sekolah lainnya di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 21-23 Agustus 2025.
Munir juga mengungkapkan, saat ini Kemenag sedang memproses pengusulan 59 guru PAI tambahan untuk 59 titik Sekolah Rakyat yang baru.
Editor : Ninik QA