Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bertemu Kapolri, Menhut Bahas Beberapa Modus Pembalakan Liar di Sumatera

| December 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-05T01:54:15Z



Alamanahjurnalis.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkap isi pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo salah satunya membahas beberapa modus pembalakan liar (illegal logging) yang terjadi di wilayah Sumatera.


Hal ini disampaikan sebagai tindak lanjut telah disepakatinya kerja sama melalui satgas gabungan untuk mengusut asal usul kayu gelondongan yang terseret saat musibah banjir bandang di Sumatera.


“Saya kira nanti akan kami sampaikan ada beberapa modus tadi dibicarakan di dalam (saat pertemuan dengan Kapolri),” kata Raja Juli usai pertemuan pada Kamis (4/12/2025).


Namun, Raja Juli belum mengungkap secara gamblang modus yang menjadi pembahasan saat pertemuan tersebut. Sebab, penyelidikan masih berjalan untuk nantinya disampaikan setelah terungkap jelas.


“Nanti kalau ada fakta-fakta yang lebih konkret faktual nanti akan kita sampaikan ke publik segera mungkin,” tuturnya.


Terlebih, kepolisian telah turun ke beberapa daerah di Sumatera Utara, mulai dari; Kecamatan Garoga, Tapanuli Utara; Anggoli salah satu desa di Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah; dan dua DAS (Daerah Aliran Sungai) di Batang Toru.


“Ya. Saya kira beri kesempatan kami untuk proses sesuatunya supaya tidak prematur,” ujarnya.


Sementara itu, Polri bersama Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah sepakat membentuk satuan tugas (satgas) gabungan untuk mengusut asal muasal kayu gelondongan yang terbawa arus banjir bandang saat melanda Sumatera.


“Kami menyambut baik dan akan melakukan kerja sama dengan Menteri Kehutanan dan tim untuk membentuk satgas gabungan untuk melakukan penyelidikan terkait dengan temuan-temuan kayu,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selesai pertemuan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/12/2025).


Sigit tidak menampik jika kemunculan kayu gelondongan itu turut memperparah bencana yang melanda wilayah Sumatera. Karena, banyak rumah, jembatan, hingga korban jiwa akibat kayu yang terbawa arus tersebut.


“Adanya temuan-temuan kayu yang diduga ada kaitannya dengan pelanggaran. Oleh karena itu, kita akan melakukan pendalaman terlebih dahulu bersama-sama dengan tim,” ujarnya.


Sumber: beritanasional.com

×
Berita Terbaru Update