Alamanahjurnalis.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai perilaku koruptif akan memberi efek besar bagi kehidupan masyarakat seperti bencana alam hingga kebijakan yang bermasalah.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dalam kegiatan Bincang Asik Bangun Integritas (Bisik) yang menjadi bagian rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025.
“Perilaku koruptif dampaknya sangat dahsyat. Banyak bencana alam dan persoalan kebijakan yang kita hadapi hari ini tidak lepas dari perilaku koruptif di belakangnya,” kata Fitroh di Universitas Janabadra Yogyakarta, yang dikutip Selasa (9/12/2025).
Menurut Fitroh, situasi tersebut mendorong lembaga antirasuah menempatkan pendidikan antikorupsi sebagai benteng perubahan sikap.
“Penindakan hanya satu bagian karena itu ada yang namanya trisula. Pendidikan, pencegahan, penindakan,” tuturnya.
Fitroh juga memastikan KPK terus memperkuat kolaborasi dalam mendorong sistem pendidikan antikorupsi yang efektif di sektor pendidikan.
“Termasuk lewat penguatan kurikulum, peningkatan kapasitas dosen, dan perluasan jejaring akademik,” ujarnya.
Fitroh menilai, penguatan menjadi krusial karena pelaksanaan pendidikan antikorupsi di kampus belum seragam, serta belum memiliki indikator baku.
“Kami ingin masyarakat melihat bahwa KPK tidak hanya menangkap orang, tetapi juga mengampanyekan dampak korupsi dan memperkuat sistem pendidikan antikorupsi," tutup Fitroh.
Sumber: beritanasional.com

