Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengapa 10 Desember Diperingati sebagai Hari Nobel? Ini Sejarah dan Relevansinya

| December 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-10T03:26:07Z



Alamanahjurnalis.com - Setiap tanggal 10 Desember, dunia memperingati Hari Peringatan Nobel, bertepatan dengan momen bersejarah penyerahan Hadiah Nobel kepada individu dan organisasi yang dinilai berjasa besar bagi kemajuan umat manusia. Penghargaan ini mencakup berbagai bidang penting, seperti fisika, kimia, kedokteran, sastra, ekonomi, serta Hadiah Nobel Perdamaian.


Lebih dari sekadar sebuah seremoni penghargaan, Hari Nobel menjadi pengingat akan pentingnya kontribusi nyata dalam membangun peradaban, menciptakan perdamaian, serta mendorong kemajuan ilmu pengetahuan demi masa depan dunia yang lebih baik.


Sejarah Lahirnya Hari Peringatan Nobel


Hari Nobel tidak dapat dipisahkan dari sosok Alfred Nobel, seorang ilmuwan, insinyur, sekaligus penemu asal Swedia. Ia lahir pada 21 Oktober 1833 di Stockholm, Swedia. Alfred Nobel dikenal sebagai penemu dinamit, sebuah bahan peledak yang awalnya diciptakan untuk membantu pekerjaan konstruksi, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur.


Namun dalam perkembangannya, dinamit juga banyak digunakan dalam peperangan, yang justru menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar. Hal inilah yang kemudian menimbulkan pergolakan batin dalam diri Alfred Nobel.


Kesadaran tersebut semakin kuat ketika pada tahun 1888, terjadi kesalahan pemberitaan sebuah surat kabar di Prancis yang mengira Alfred Nobel telah meninggal dunia. Dalam berita tersebut, ia dijuluki sebagai “pedagang kematian” karena temuannya dianggap berkontribusi besar terhadap kehancuran manusia. Padahal, yang meninggal saat itu adalah saudaranya, Ludvig Nobel.


Berita tersebut mengguncang batin Alfred Nobel. Ia merasa namanya akan dikenang dunia sebagai simbol kehancuran, bukan sebagai sosok yang membawa manfaat. Dari sinilah muncul tekad dalam dirinya untuk mengubah warisan hidupnya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.


Latar Belakang Pembentukan Hadiah Nobel


Pada 27 November 1895, Alfred Nobel menandatangani surat wasiatnya di Paris. Dalam wasiat tersebut, ia mewariskan hampir seluruh kekayaannya untuk membentuk sebuah dana abadi yang hasil keuntungannya digunakan sebagai Hadiah Nobel bagi mereka yang telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia.


Alfred Nobel meninggal dunia pada 10 Desember 1896. Tanggal wafatnya inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Penyerahan Hadiah Nobel, sekaligus diperingati sebagai Hari Peringatan Nobel.


Setelah melalui berbagai proses hukum, Hadiah Nobel pertama kali diberikan pada tahun 1901, tepat lima tahun setelah wafatnya Alfred Nobel.


Bidang-Bidang Hadiah Nobel


Hadiah Nobel diberikan kepada tokoh-tokoh dunia dalam beberapa kategori utama, yaitu:

1. Nobel Fisika – untuk penemuan penting di bidang fisika

2. Nobel Kimia – untuk kontribusi besar dalam bidang kimia

3. Nobel Kedokteran/Fisiologi – untuk kemajuan di bidang kesehatan

4. Nobel Sastra – untuk karya sastra yang memberi dampak luar biasa

5. Nobel Perdamaian – untuk tokoh atau organisasi yang berjasa dalam menciptakan dan menjaga perdamaian dunia

6. Nobel Ekonomi – ditambahkan pada 1968 oleh Bank Sentral Swedia sebagai penghargaan di bidang ilmu ekonomi


Makna Hari Peringatan Nobel


Hari Peringatan Nobel memiliki makna yang sangat dalam bagi umat manusia, antara lain:

1. Penghormatan terhadap Ilmu Pengetahuan Hari Nobel menegaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah pilar utama kemajuan peradaban manusia.

2. Apresiasi terhadap Kemanusiaan Penghargaan ini mengangkat nilai kepedulian, kemanusiaan, dan keadilan global.

3. Inspirasi bagi Generasi Muda Kisah para peraih Nobel menjadi teladan bahwa kerja keras, ketekunan, dan integritas dapat menghasilkan perubahan besar.

4. Pengingat untuk Menggunakan Ilmu Secara Bijak Seperti kisah Alfred Nobel sendiri, ilmu dan teknologi harus diiringi dengan tanggung jawab moral.


Tujuan Peringatan Hari Nobel


Peringatan Hari Nobel bertujuan untuk:

* Menghargai jasa besar para ilmuwan, sastrawan, dan pegiat perdamaian dunia

* Menumbuhkan minat generasi muda terhadap riset dan inovasi

* Menguatkan semangat perdamaian global

* Mengajak masyarakat dunia untuk berkontribusi nyata bagi peradaban


Relevansi Hari Nobel di Era Modern


Hari Peringatan Nobel bukan sekadar seremoni penghargaan tahunan, melainkan simbol penghormatan terhadap dedikasi, pengabdian, dan perjuangan untuk kebaikan umat manusia. Dari seorang ilmuwan yang pernah merasa disalahpahami seperti Alfred Nobel, lahir sebuah warisan besar yang hingga kini menjadi cahaya inspirasi bagi dunia.


Melalui peringatan ini, kita diajak untuk tidak hanya mengagumi para peraih Nobel, tetapi juga meneladani semangat mereka dalam berkarya, berinovasi, serta memberi manfaat sebesar-besarnya bagi sesama.


Sumber: beritanasional.com

×
Berita Terbaru Update