Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Update Agresi Israel: RS Al Shifa Dikosongkan-Sekolah PBB Digempur

| November 19, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-19T10:58:32Z


Alamanahjurnalis.com  -- Agresi Israel ke di Jalur Gaza, Palestina, semakin brutal setelah lebih dari satu bulan berlangsung.

Rumah sakit terbesar di Gaza, RS Al Shifa, kini dikosongkan usai militer Tel Aviv memerintahkan evakuasi dalam satu jam.

Direktur Rumah Sakit Al Shifa Mohammed Abu Salmiya mengungkapkan situasi terkini di rumah sakit setelah pengosongan sekaligus evakuasi pasien pada Sabtu (18/11).

Ia mengatakan kini hanya dirinya bersama kelompok kecil tim medis dan pasien yang terpaksa ditinggalkan, tak ikut dievakuasi, dari rumah sakit tersebut.

"Rumah sakit ini benar-benar terlantar. Beberapa pasien dan korban tersisa tergeletak di koridor," kata Mohammed seperti diberitakan Al Jazeera, Sabtu (18/11).

"Banyak dari mereka yang dalam kondisi kritis, termasuk bayi baru lahir dan pasien ginjal, yang berpotensi segera meninggal jika tidak dievakuasi," ungkapnya,

Tim medis RS Al Shifa sebelumnya mengungkapkan 120 pasien terpaksa ditinggalkan di sana karena situasi. Mereka ditinggal bersama sekelompok kecil dokter dan perawat dengan harapan delegasi PBB akan membantu.

Utusan PBB disebut janji untuk datang pukul 11.00 waktu setempat.

Mohammed mengatakan setelah sebagian besar tim medis dan pasien keluar, RS Al Shifa kini dikepung tentara Israel.

"Mereka [tentara Israel] memegang kendali penuh. Bahkan kami, staf medis yang tersisa sangat sedikit ini tidak bisa bergerak bebas," ucap Mohammed.

"Makanan di rumah sakit juga hampir habis," tuturnya.

Namun demikian, Israel membantah memerintahkan tenaga medis untuk mengosongkan Al Shifa dalam waktu satu jam. Militer Israel mengklaim pengosongan RS Al Shifa adalah permintaan direktur RS agar para tenaga medis dan pasien berlindung di tempat yang aman.

Israel juga mengaku menawarkan fasilitas dan bantuan bila ada permintaan evakuasi pasien ke rumah sakit lain.

Sementara itu, dokter sebelumnya mengatakan rumah sakit diberi waktu satu jam untuk mengevakuasi pasien melalui Jalan Al-Rashid, atau bisa disebut jalur laut. Itu bukan rute yang biasa digunakan orang untuk evakuasi ke arah selatan.

Selain RS Al Shifa, Israel juga menggempur Sekolah al-Fakhura di Gaza utara pada Sabtu (18/11). Serangan udara ke sekolah yang dikelola badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) tersebut menewaskan sedikitnya 50 orang.

"Serangan terhadap Sekolah al-Fakhura terjadi saat fajar," kata pejabat itu seperti dikutip AFP, Sabtu (18/11).

Sekolah UNRWA ini menjadi tempat tinggal bagi sejumlah warga Palestina yang mengungsi sejak Israel meluncurkan agresi. Sekolah tersebut berada di kamp pengungsi Jabalia, yang belakangan tak henti digempur Negeri Zionis.

Jabalia adalah kamp pengungsi terbesar di Gaza. Pada awal bulan ini, Hamas mencatat lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan Israel di kamp Jabalia selama tiga hari berturut-turut.

Serangan udara dan darat Israel sendiri sejauh ini telah menewaskan 12 ribu orang, dengan 5.000 di antaranya anak-anak.

Sumber : CNN Indonesia
×
Berita Terbaru Update